Anak Perusahaan Pupuk Indonesia Niaga yang bergerak di bidang industri cat, Sigma Utama melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2023 pada10-11 Februari 2023 di kawasan Bandung.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Direktur Utama Pupuk Indonesia Niaga selaku Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh jajaran Eselon 1 dan Eselon 2 Sigma Utama, dengan mengusung tema “Recover Growth”.
Kegiatan Raker 2023 itu bertujuan, untuk menyepakati target-target secara detail per unit kerja untuk mendukung pencapaian target perusahaan yang tertuang dalam RKAP 2023 yang secara resmi dibuka oleh Hilman Taufik, Direktur Utama Pupuk Indonesia Niaga, selaku Pemegang Saham.
Dalam sambutan dan arahannya, Hilman memberikan apresiasi terhadap pencapaian kinerja Sigma Utama di tahun 2022, Sigma Utama dapat merealisasikan pendapatan 133 persen dari realisasi tahun 2021 dan laba bersih 130 persen dari realisasi tahun 2021.
Lebih lanjut Hilman mengingatkan dalam mengejar target pendapatan dan laba, Sigma Utama tetap harus melaksanakan prinsip-pinsip tata Kelola perusahaan yang baik dan terus meningkatkan pengelolaan risiko.
“Jangan sampai dikarenakan terlalu fokus mengejar target, namun menyebabkan timbulnya permasalahan-permasalahan di kemudian hari. Membangun keunggulan merupakan strategi penting yang harus dilaksanakan seperti jeli melihat peluang-peluang bisnis yang dapat dikembangkan,” kata Hilman dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).
Hilman berharap Rapat Kerja (Raker) Tahun 2023 Sigma Utama berjalan lancar dan menghasilkan strategi, program yang tepat dan komitmen untuk mencapai target RKAP tahun 2023.
“Riset dan pengembangan harus terus menerus membuat formulasi produk cat yang lebih efisien terutama untuk produk-produk pareto, selain tentunya mengembangkan produk-produk unggulan,” tambahnya.
Menanggapi peluang-peluang bisnis yang dapat dikembangkan, Sigma Utama di tahun 2023 berupaya masuk di pasar retail. Diretur Utama Sigma Utama, Benny Frengky Simanjuntak saat ini tengah menyiapkan untuk masuk ke pasar ritel.
”Selama ini kami memang belum masuk ke ritel market, baru tahun ini kami akan kembangkan ritel market-nya,” ujarnya.
Lebih lanjut Benny menjelaskan, ada peluang yang begitu terbuka di industri cat Tanah Air. Ketika ekonomi kembali pulih dan pembangunan kembali marak, di situlah industri cat menggeliat.
Usai pandemi, permintaan cat tumbuh di kisaran 15 persen hingga 30 persen. Hal ini pula yang membuat bisnis cat tetap menggeliat dan banyak dilirik oleh perusahaan cat dalam dan luar negeri.
Sigma Utama, satu-satunya perusahaan cat yang dimiliki oleh Anak Perusahaan BUMN, Pupuk Indonesia Niaga, juga kian gencar menggarap pasar cat nasional.
“Kita harus memprioritaskan perusahaan cat yang dimiliki oleh negara sendiri. Itu yang harus diutamakan, khususnya bagi BUMN-BUMN. Karena cat produksi Sigma Utama secara kualitas bagus dan harganya pun kompetitif,” ucap Benny.
Selama ini segmen pasar Sigma Utama industri yang bergerak di MOPC (marine, offshore, protective, and coating), lebih ke business to business, ke industrial tepatnya. “Makanya jarang melihat produk Sigma Utama di pasar ritel. Jadi tahun 2023 inilah waktu yang tepat untuk mengembangkan pasar di ritel,” ungkap Benny.