Pemerintah resmi mengubah jadwal pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025. Jika sebelumnya dijadwalkan pada hari Minggu, 1 Juni 2025, upacara serentak dilaksanakan pada hari Senin, 2 Juni 2025.

Perubahan ini diumumkan melalui Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua Atas Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2025. Melansir surat edaran tersebut, perubahan dilakukan untuk “penyempurnaan pelaksanaan Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025” yang dikoordinasikan bersama Kementerian Sekretariat Negara.

Atas perubahan tersebut, Karyawan PI Niaga mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 secara daring pada Senin pagi (02/6), bertempat di tempat kerja masing-masing.

Bagi PT Pupuk Indonesia Niaga (PIN), peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni memiliki makna yang mendalam dan relevan dengan core bisnis perusahaan. Lebih dari sekadar upacara seremonial, Pancasila merupakan nilai fundamental yang menopang setiap gerak langkah Pupuk Indonesia Niaga dalam menjalankan perannya bagi pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian.

Trudo HD, Plt. Direktur Utama Pupuk Indonesia Niaga menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi kompas moral dan etika dalam menjalankan fungsi perusahaan sebagai pilar distribusi pupuk. “Peringatan Hari Lahir Pancasila adalah momentum untuk mengingatkan kita semua bahwa semangat kebangsaan dan nilai-nilai luhur Pancasila harus terwujud dalam setiap tindakan kita. Di Pupuk Indonesia Niaga, ini berarti mengamalkan gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan dalam memastikan pupuk sampai ke tangan petani di seluruh pelosok negeri,” ujarnya.

Pancasila, terutama sila “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” menjadi landasan utama bagi Pupuk Indonesia Niaga dalam menjalankan tugasnya. “Kami memahami bahwa setiap butir pupuk yang kami distribusikan memiliki dampak langsung pada produktivitas lahan pertanian dan kesejahteraan keluarga petani. Ini adalah wujud nyata kontribusi kami untuk rakyat, memastikan ketersediaan nutrisi yang esensial bagi ketahanan pangan nasional,” tambah Trudo.

Dalam praktiknya, nilai-nilai Pancasila ini termanifestasi dalam berbagai aspek operasional Pupuk Indonesia Niaga:

    • Ketersediaan dan Pemerataan: Dengan jaringan distribusi yang tersebar di 9 kantor cabang, Pupuk Indonesia Niaga berupaya untuk memastikan pupuk tersedia secara merata  sebagai bentuk perwujudan keadilan bagi petani.
    • Integritas dan Transparansi: Komitmen terhadap anti penyuapan dan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 adalah upaya konkret untuk menjaga transparansi dan memastikan bahwa tidak ada praktik yang merugikan bagi perusahaan.
    • Sinergi dan Kolaborasi: Bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari produsen pupuk, pemerintah daerah, hingga kelompok tani, merupakan implementasi dari semangat persatuan dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga ketahanan pangan.

Melalui pemaknaan yang mendalam dan implementasi yang konsisten terhadap nilai-nilai Pancasila, Pupuk Indonesia Niaga tidak hanya berupaya menjadi perusahaan yang terus bertumbuh secara bisnis, tetapi juga entitas yang senantiasa hadir dan berkontribusi secara nyata bagi kemakmuran dan keadilan sosial rakyat Indonesia.