PT Pupuk Indonesia Niaga, anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), memperluas jaringan pemasaran pupuk non-subsidi atau pupuk komersil ke sejumlah wilayah di Indonesia bagian tengah dan timur dalam upaya pengembangan bisnis dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Plt SVP Perdagangan PI Niaga, Dewi Ambarwati menjelaskan saat ini pihaknya mengembangkan pasar komersil ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang dilaksanakan oleh PI Niaga Cabang Surabaya.
Ambar optimistis pasar baru ini dapat berkembang, dimana PI Niaga Cabang Surabaya tahun 2023 berhasil menjual sekitar 8.285 Ton pupuk Urea non-subsidi yang diantaranya merupakan penjualan di wilayah NTB, NTT dan Papua. Kuantiti pencapaian tersebut lebih tinggi jika dibandingkan penjualan di tahun 2022 sebesar 5.637 Ton.
PI Niaga Cabang Surabaya yang dikepalai oleh M. Choiri, berhasil menjual 23.364 Ton yang terdiri dari pupuk subsidi dan non subsidi pada tahun 2023 sehingga ditetapkan sebagai Cabang Terbaik oleh Perusahaan.
Sementara itu sebagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional, pihaknya berkomitmen menyalurkan pupuk subsidi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pada 2023 cabang PI Niaga Cabang Surabaya memiliki tanggung jawab dan telah menyalurkan pupuk subsidi sebanyak 14.659 ton yang terdiri dari pupuk Urea dan NPK Phonska.
“Dalam menjalankan tugas ini, kami selalu berkoordinasi dengan produsen pupuk, Dinas Pertanian, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya,” kata Ambar.
PI Niaga berkomitmen menyalurkan pupuk sesuai dengan e-RDKK yang ada di wilayah kerja masing-masing.
Pendistribusian pupuk subsidi juga dilaksanakan oleh cabang-cabang PI Niaga yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, dan Sulawesi, didukung dengan fasilitas gudang sebanyak 35 gudang dan 155 armada pengangkutan pupuk subsidi dari lini 3 sampai 4.