PT Pupuk Indonesia Niaga sebagai bagian dari PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan bisnisnya di bidang perdagangan pupuk dan non pupuk. Untuk perdagangan non pupuk, PI Niaga melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan perdagangan pada komoditas batubara dan nikel untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor.
Permintaan komoditas nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan program Pemerintah yang terus mendorong penggunaan mobil listrik, dimana nikel merupakan salah satu bahan baku utama baterai kendaraan listrik.
Sampai dengan bulan Agustus ini, PI Niaga sudah mengirimkan nikel sebesar 24.610 MT ke salah satu perusahaan smelter yang bergerak di bisnis nikel di wilayah Sulawesi Tenggara.
“Kegiatan bisnis nikel ini bagian dari pengembangan bisnis PI Niaga dalam rangka menangkap peluang bisnis yang sedang berkembang, dimana nikel menjadi industri strategis Nasional sebagai bahan baku utama industri Electric Vehicle (kendaraan listrik),” ujar Dudi Dermawan, SVP Logistik.
Pada bulan September lalu telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian jual beli bijih nikel dengan Perusahaan swasta nasional. “Melalui Pelabuhan Muara Sampara, Sulawesi Tenggara, kita akan kirim 40.000 WMT akhir Oktober ini”.
“Kami berharap dengan peningkatan kegiatan bisnis nikel ini dapat berkontribusi dalam menambah nilai penjualan dan pencapaian target Perusahaan,” ujar Dudi mengakhiri pembicaraan.