Pupuk Indonesia Niaga, anggota Pupuk Indonesia Grup yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi pupuk & non pupuk turut mendukung upaya Pemerintah dalam penyediaan pupuk menjelang musim tanam. Selain menyediakan pupuk bersubsidi sesuai alokasi pemerintah, PI Niaga juga menyediakan pupuk non-subsidi.
Direktur Komersil & Operasi Pupuk Indonesia Niaga, Yusuf Trudo HDM Nainggolan mengatakan PI Niaga mendukung Pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional, diantaranya melalui pendistribusian pupuk bersubsidi, dalam rangka dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Hingga akhir November lebih dari 100.000 ton pupuk bersubsidi telah didistribusikan oleh PI Niaga kepada petani melalui 8 cabangnya dengan rincian; pupuk urea sebesar 48.438 ton dan NPK sebesar 54.078 ton.
“PI Niaga mempunyai 8 cabang yaitu Cabang: Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Banten Jabar, Semarang, Surabaya dan Makassar yang bertugas mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi yang berlaku, sebagai salah satu upaya PI Niaga dalam mendukung program Pemerintah dalam percepatan tanam untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan. Sedangkan sumber pupuknya sendiri kami dapatkan dari produsen anggota Pupuk Indonesia Grup,” ujar Trudo.
Dalam mendistribusikan pupuk subsidi, PI Niaga berpatokan pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK) di wilayah yang ditunjuk. Seperti yang diketahui, pupuk subsidi ini diberikan kepada petani terdaftar yang memiliki luas lahan maksimal dua hektar dan memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022.
Para penerima pupuk subsidi diwajibkan menjadi anggota kelompok tani dan Menyusun RDKK. RDKK adalah rencana kebutuhan sarana produksi pertanian dan alat mesin pertanian untuk satu musim / siklus usaha yang disusun berdasarkan musyawarah anggota yang mana perencanaan tersebut mencakup rencana kebutuhan pupuk subsidi.
Sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia, PI Niaga turun mendukung kemudahan penebusan pupuk bersubsidi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pupuk Indonesia Grup siap mendukung program tersebut salah satunya melalui aplikasi i-Pubers atau Integrasi Pupuk Subsidi. Aplikasi i-Pubers tersebut merupakan aplikasi kerjasama antara Tebus Pupuk Bersubsidi (T-Pubers) milik Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan aplikasi REKAN milik Pupuk Indonesia.
Sementara itu Pupuk Indonesia melakukan beberapa kunjungan kerja untuk memastikan ketersediaan pupuk di berbagai daerah. Hingga tanggal 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk non subsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton. Yang terdiri dari Pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan non pupuk subsidi sebesar 529.022 ton. Untuk masa tanam 2024, Pupuk Indonesia mendukung program Pemerintah dalam percepatan tanam dengan menjamin ketersediaan pupuk subsidi dan non subsidi.